Kata pacaran
tentunya sudah tidak asing lagi bukan??? Di tahun yang semakin maju ini pacaran
menjadi hal yang biasa bagi kalangan anak muda. Tentunya setiap pasangan
memiliki karakter pacaran yang berbeda. Kalau dilihat dari sisi modern, pacaran
itu trend kalau gak punya pacar berarti ketinggalan jaman, bahkan ada
sebutan jomblo atau bahkan Jones (Jomblo Ngenes) untuk yang tidak mempunyai
pacar. Coba kalau dilihat dari sisi agama, dari sisi keburukan dan kebaikan
dari sisi dapat pahala dan dosa. Apakah pacaran masih bisa dikatakan trend
saat ternyata pacaran banyak menimbulkan masalah tersendiri.
Dosa Orang Pacaran
1. Mendekati Zina (Saat Jadian)
Tentu sudah tidak asing bukan dengan dalil tentang zina?? “Dan
Janganlah Kamu mendekati zina karena itu merupakan perbuatan yang keji..” .
Lalu apa saja perbuatan yang mendekati zina ?? banyak, salah
satunya adalah Pacaran. Memang gak semua pacaran itu zina, tapi kebanyakan zina
berawal dari pacaran.
Dalam Islam tidak ada yang namanya pacaran Syar’i, islam hanya
mengenal ta’aruf yang itupun dilakukan saat sudah siap untuk menikah.
2. Zina (Bagi Yang Kebablasan)
Pacaran adalah perbuatan mendekati zina bukan?? Itu yang tersebut
diatas. Lalu bagaimana bisa orang pacaran berbuat zina??.
Sudah banyak contohnya, di berita banyak kasus pembunuhan terhadap
seorang perempuan oleh kekasihnya gara – gara hubungan intim.
Tidak usah jauh – jauh, coba keluar
lihat kesekeliling banyak para pemuda dan pemudi yang asyik bergandengan
tangan, boncengan tanpa jarak, berpelukan, padahal bukan mahramnya, berduaan,
bahkan ciuman. Tidak jarang ada yang dengan Pedenya mengunggah foto mesra
bersama kekasih. Masih SMP lho, masih SD lho.
Sebuah ironi. Bukankah kalau berduaan yang ketiga adalah setan??
Nah Loh Setan bisa melakukan apa saja untuk membuat manusia menjadi temannya di
neraka.
3. Berbohong Kepada Orang Tua (Izin Berkencan)
“Bu..Pak.. Aku mau ke rumah teman dulu yaa,, mau belajar
kelompok..”
“Iya hati –
hati !!” pergi, di rumah orang tua mendo’akan anaknya, berharap banyak,
tahu – tahunya
si anak pergi ke rumah teman “Spesial” kemudian berkencan. Jalan –
jalan ke alun –
alun kota. Berbohong itu dosa lho, apalagi bohongnya sama orang tua.
Pasti diantara semuanya pernah melakukan itu saat tidak mendapat
izin untuk pacaran. Hayooo ngaku !! mengatas namakan teman atau sekolah atau
bahkan oraganisasi seperti OSIS atau Pramuka untuk berkencan, padahal teman –
temannya masih menikmati tidurnya dirumah.
4. Menyakiti Orang Lain (Saat Putus)
Sekali lagi, di dunia ini tidak ada yang abadi. Yang bertemu pasti
juga bisa berpisah yang jadian pasti putus juga. Ada yang karena
perselingkuhan, ada yang karena sudah bosan dan masih banyak yang lain.
Dan seperti pengalaman teman – teman saya, kalau diputus pasti
nangis (Bagi Perempuan) terus maki – maki mantannya, mengutuk biar dapat karma.
Mengatakan bahwa si mantan telah memporak porandakan hatinya. Bukankah sesama
muslim itu harus saling menyayangi?? Kenapa harus menyakiti ??.
Itu adalah dosa orang pacaran, bagi yang melakukan itu semua hati –
hati. Meskipun sudah sama – sama menjaga diri, setan lebih pintar dari manusia,
lebih mengetahui sampai mana batasan manusia.
Pahala Orang Pacaran
Pacaran ada pahalanya?? Kok bisa??. Tentunya kalau ada dampak
negatif pasti ada dampak positifnya.
1.
Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Bagi
yang pacaran dan mempunyai pacar yang perhatian dan seorang muslim, pasti
pernah dong diingetin saat sholat. Ngajak sholat lewat pesan singkat. Pasti
pernah dong, kalau tidak berarti memang sudah..
Mengajak
sholat itu, mengajak kebaikan dan setiap mengajak kebaikan itu pasti dapat
pahala.
Pernah
juga dong diingetin supaya belajar yang rajin?? Belajar adalah kebaikan dan
setiap kebaikan pasti diberi pahala. Asyik kan??
Tapi
kenapa gak ngingetin kalau pacaran itu dosa?? Salah?? Mungkin karena setan
sudah menang.
Nah itu diantaranya antara dosa dan pahala mempunyai perbandingan 4
: 1. Teman – teman semuanya termasuk yang mana?? Yang berlumur dosa 4 atau
berpahala 1 atau kedua – keduanya??. Ini hanya asumsi penulis, jujur penulis
juga pernah pacaran satu kali, pegangan tangan sekali tapi Dua minggu kemudian
penulis milih mutusin pacar penulis. Soalnya seperti ada beban yang bertambah,
ada pikiran yang tidak biasa dan penulis merasa terganggu dengan itu semua.
Kalaupun suka sama seseorang penulis lebih memilih Diam.
Mohon krisannya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar