إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا
مَا بِأَنْفُسِهِمْ(QS. Ar – Ra’ad : 11).
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib
suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka
”
Apa yang ada di pikiran kita saat meresapi kembali sebuah penggalan
firman Allah di atas??. Coba renungkan kembali bagaimana kehidupan Kita, dari
dulu hingga sekarang. Adakah perubahan ??. ada, fisikku berubah. Bukan, jika
perubahan fisik itu mutlak terjadi, lalu bagaiman dengan perubahan sifat
karakter dan nasib kita??. Tentulah berbeda, ada grafik tersendiri yang bisa
mengukur sejauh mana perubahan itu terjadi.
Bagi orang yang sudah bekerja, pernahkan berfikir bahwa pekerjaan Kamu
begitu monoton?? Begitu menjemukan,
begitu nyaman??. Pernahkan Kamu berfikir, bahwa anda hanya menjalankan
rutinitas layaknya robot hidup, seperti seonggok daging yang mempunyai nama. Sudahkah
Kamu melakukan suatu hal yang luar biasa ?? berlari pagi misalnya, bangun
tengah malam untuk sholat misalnya, atau mau mencoba bisnis baru. Apakah kamu
nyaman dengan semuanya?? Semua rutinitasmu?. Kalau begitu apakah nasib kamu
akan berubah??.
Bagi yang masih bersekolah, baik pelajar maupun mahasiswa. Bagaimana
kegiatan di sekolah?? Asyikkah??. Tidak, terlalu banyak PR. Masa Bodo’ yang
penting sekolah. Aku gak mau tahu apa yang ada di sekolah, tugasku hanya
belajar. Ayolah, kawan ikut kegiatan sekolah gak semengerikan apa yang
kalian pikirkan. Cobalah ikuti salah satu ekstrakulikuler di sekolahmu, pasti
asyik, memiliki banyak teman, banyak kenalan, banyak pengalaman, dan banyak
kegiatan positif yang tentunya akan membuat harimu tidak monoton. Sekolah –
pulang. Kuliah – pulang. Gak asyik ! percaya deh. Apakah kamu mau mencobanya??.
Manusia di ciptakan begitu sempurna, mempunyai otak sekaligus akal
untuk berfikir. Lalu kenapa kita harus berdiam diri, merasa nyaman dengan apa
yang kita punya. Tidakkah berfikir bagaimana kita nanti?? Tidakkah berfikir apa
jadinya jika apa yang kita punya melayang satu – persatu?. Mengeluh?? Pasrah??.
Lantas, kenapa Kita tidak mencoba untuk membuat dinamika, kenapa kita tidak
mencoba untuk keluar dari zona nyaman kita. Kenapa kita masih saja berdiam diri
menunggu keputusan, kenapa kita masih saja diam dan melakukan apa yang kita
suka seenaknya, menghamburkan harta seakan yang telah di buang akan kembali.
Ingatkah bagaimana kota baghdad hancur oleh tentara mongol?? Tentu saja
kita tidak menyaksikan, namun sejarah telah mencatat peristiwa itu. Sejarah mencatatnya
begitu jelas, sebagai peringatan, agar Kita Ummat manusia tidak lagi lupa, dan
lalai. Pada saat itu, manusia para ulama, mengalami kebekuan dalam berfikir,
mereka hanya mengikuti aturan tanpa protes. Lantas, apa kita akan kembali
melakukannya??. Kalau begitu kita belum belajar.
Wahai para penjahat berhati baik yang ada di luar sana. Yang mengatakan
bahwa menjadi penjahat adalah takdirnya, bahwa Allah tidak melarang untuk
menjadi penjahat. Sadarlah, Allah memang mengatur hidup kita, namun kita
sebagai manusia yang di bekali otak dan akal untuk berfikir harus mampu merubah
semuanya. Melakukan improvisasi dalam kehidupan kita. Pelajar yang tugasnya
hanya belajar, bisa juga ikut andil dalam organisasi atau mulai berfikir
bagaimana nanti. Pegawai yang tugasnya itu – itu saja, bisa saja menyisihkan
waktu untuk menekuni hobi, siapa tahu bisa jadi penghasilan tambahan.
Tahu film kan?? Pasti tahulah. Tahu bagaimana proses
pembuatannya??. Mana saya tahu. Paling simple deh, pas sekolah pernah
pentas drama??. Pasti pernah. Apakah drama benar – benar mengikuti naskah yang
sudah di buat?? Apakah drama yang di tampilkan sesuai dengan kehendak
sutradaranya??. Tidak, pastilah ada improvisasi di beberapa bagian drama
tersebut, sutradara tidak marah. Sutradara hanya akan menegur saat
improvisasinya mulai melenceng dari alur cerita.
Apa hubungannya dengan perubahan??. Banyak yang mengatakan bahwa
dunia adalah panggung sandiwara. Dan Allah SWTlah yang menjadi sutradaranya. Kita
sebagai manusia, makhluk ciptaannya yang menjalankan skenarionya bisa atau
pasti dapatlah melakukan sedikit improvisasi dalam kehidupan kita, apalagi
Allah adalah maha Pengasih dan Penyayang. Allah juga menegur apabila kita
melenceng, bukan selalu setelah kita melakukan kesalahan. Tapi jauh sebelum itu,
jauh sebelum kita lahir, saat al – qur’an di turunkan ayat – ayatnya satu
persatu. Allah sudah membuatkan kita undang – undang sebagai pedoman. Wahai para penjahat yang suka mabuk, bukankah
Allah sudah melarangnya, lewat Al – Qur’an dan Sunnah-Nya. Apakah Kalian tidak
membacanya?? Wahai manusia, saudaraku sesama muslim di dunia. Buka kembali
mushaf yang tersimpan di Almari usap debu yang menyelimuti, baca kembali,
pelajari dan resapi kembali.
Ayo ! buat kamu yang dengan suntuk membaca coretan ini, yang lagi
bingung mau ngapain. Coba lakukan hal yang positif, buka kembali buku tuntunan sholat dan kumpulan do’a – do’amu
yang sekian lama tersimpan. Kamu yang biasanya makan tanpa berdo’a, mulailah
melakukan perubahan sederhana. Saat makan yang biasanya makanannya di foto
terus di upload, kemudian memakannya dengan lahap tanpa berdo’a. Kini coba
tambahi, sempatkan untuk berdo’a sebelum dan sesudah makan. Yang biasanya suka
melakukan apapun tanpa bismillah, coba sempatkan untuk membaca. Yang merasa
ibadah wajib rutin menjemukan, cobalah tambahi dengan sunnah – sunnahnya. Yang mengeluh
uang jajannya habis coba untuk berhemat dengan puasa sunnah senin kamis. Yang merasa
suka malas, ayo ! belajar bangun pagi untuk memulai hari dengan hal yang
positif.
Ayo !! jadilah power rangers yang berubah untuk melawan hawa nafsu.
Ayo berubah ! bangkit kembali dan putar kembali otakmu. Bagaimana agar Kamu
keluar dari zona nyamanmu dan maju untuk meraih apa yang kamu inginkan. Tapi,
jangan lupa undang – undangnya yaa.
Berubah Itu Kece ! ayo ! Lawan malasmu !
#Khichand_Lee